1. Benda hidup dan benda mati
2. Klasifikasi Materi
Segala sesuatu yang ada di sekitar
kita terdiri atas benda-benda. Perhatikan udara yang dihirup setiap saat, air yang biasa diminum, atau uang yang
digunakan sebagai alat pembayaran. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut? Udara yang dihirup merupakan gas oksigen. Air merupakan zat cair yang tersusun atas
hidrogen dan oksigen. Uang
merupakan zat padat dari campuran tembaga dan perunggu.
Perhatikan, apa bedanya
tumbuhan di sekitar kalian dengan bola? Apakah bola dapat tumbuh dan berkembang, bernapas,
dan berkembang biak? Bandingkan
ciri-ciri bola tersebut dengan ciri-ciri tumbuhan. Kemudian, apa beda tumbuhan
dengan kucing dan kelinci yang kamu pelihara? Secara garis besar, benda-benda di
alam semesta ini terdiri atas makhluk hidup dan benda tak hidup yang memiliki
karakteristik tersendiri. Dalam bab ini, kalian akan mempelajari karakteristik
makhluk hidup dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar serta
bagaimana mengklasifikasinya.
Coba kalian bandingkan gambar
anak yang sedang bermain bola dan gambar robot. Apa persamaan dan perbedaannya?
Persamaannya adalah anak kecil yang sedang bermain bola dan robot sama-sama
dapat bergerak. Perbedaanya ialah robot tidak dapat tumbuh dan berkembang,
tidak dapat bernapas, dan tidak dapat berkembang biak, sedangkan anak kecil
memiliki ketiga ciri tersebut.
APAKAH PERBEDAAN KEDUA GAMBAR INI?
Sumber: www.kumpulanberita.com
Manusia, hewan, dan tumbuhan
merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda
mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya
ciri-ciri atau gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan
gejala-gejala kehidupan.
Secara umum, ciri-ciri yang
ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh
dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan
zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
a. Bernapas
Sumber: andrias-saputra.blogspot.co.id
Setiap saat kalian
bernapas, yaitu menghirup udara yang diantaranya mengandung oksigen (O2)
dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar
dari yang dihirup. Kalian dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara
menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kalian akan
merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.
b. Memerlukan
Makanan dan Minuman
Sumber: andrias-saputra.blogspot.co.id
Untuk beraktivitas,
setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh?
Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.
c.
Bergerak
Kalian dapat berjalan,
berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak.
Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak
terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem
gerak.
d. Tumbuh dan
Berkembang
Perhatikan tubuhmu. Samakah tinggi
dan berat badanmu sekarang dengan tinggi dan berat badanmu waktu masih kecil?
Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian
menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi
kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.
e. Berkembang
Biak (Reproduksi)
Kemampuan makhluk hidup untuk
memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak
bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kalian
lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kalian masing-masing juga mempunyai orang
tua yang kalian panggil kakek dan nenek, dan seterusnya.
Sumber: http://galleryrini.blogspot.co.id
f. Peka terhadap
Rangsang
Bagaimanakah reaksi kalian jika
tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk? Tentu secara spontan kalian
akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia
mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang
diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut iritabilitas.
Tumbuhan menuju ke arah datangnya cahaya
Sumber: http://galleryrini.blogspot.co.id
g. Beradaptasi
Adaptasi kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup telah dibekali kemampuan beradaptasi oleh Tuhan. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Dengan dapat mempertahankan hidup maka hewan dan tumbuhan terhindar dari kepunahan dan ekosistem tetap seimbang. Cara beradaptasi setiap makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. Nah,berikut beberapa contoh adaptasi beberapa hewan
h. Mengeluarkan zat sisa
Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan ureaa tinja, air, dan garam.
Adaptasi kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup telah dibekali kemampuan beradaptasi oleh Tuhan. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Dengan dapat mempertahankan hidup maka hewan dan tumbuhan terhindar dari kepunahan dan ekosistem tetap seimbang. Cara beradaptasi setiap makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. Nah,berikut beberapa contoh adaptasi beberapa hewan
Bunglon beradaptasi dengan mimikri
Kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga
Cecak memutuskan ekornya (Autotomi)
Sumber: Pustekkom Depdiknas
Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan ureaa tinja, air, dan garam.
Sumber: www.kidnesia.com
Klasifikasi Materi
Materi atau zat?
Segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Ketika
kalian mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
»
Mengamati karakteristik benda tersebut.
»
Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
»
Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu
kelompok.
»
Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Contoh
wujud zat yang sederhana dan mudah kalian pahami adalah air. Ketika dalam
bentuk bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika
dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair.
Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan
dalam wujud gas.
Untuk lebih jelasnya lihat video dibawah ini
NNo
|
Zat Padat
|
Zat Cair
|
Zat Gas
|
|
1.
|
Mempunyai bentuk dan volume tertentu
|
Bentuk tidak tetap bergantung pada wadahnya, volume
tertentu
|
Tidak mempunyai bentuk dan volume tertentu,
bergantung tempatnya
|
|
2.
|
Jarak antar partikel sangat rapat
|
Jarak antar partikel agak renggang
|
Jarak antar partikel sangat renggang
|
|
3.
|
Partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas
|
Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
|
Partikel-partikelnya dapat bergerak sangat cepat
|
Tabel perbedaan zat padat, zat cair dan zat gas
Unsur, Senyawa, dan Campuran
Kedua bangunan pada gambar diatas memiliki puncak bangunan yang terbuat dari emas. Akan tetapi, apakah kalian mengetahui bagaimana bentuk emas pada saat ditemukan di alam? Pertama kali yang ditemukan dialam adalah emas, kemudian dibentuk menjadi emas batangan, setelah menjadi emas batangan maka emas tersebut dibentuk menjadi kubah emas atau monas.
Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitogen, dan oksigen. Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran.
Materi di alam dapat dibagi menjadi zat tunggal dan campuran. Bila kita kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal yang ada di alam dapat dibagi menjadi unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitogen, dan oksigen. Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
No
|
Nama Latin
|
Nama Indonesia
|
Lambang
|
1.
|
Aluminium
|
Aluminium
|
Al
|
2.
|
Aurum
|
Emas
|
Au
|
3.
|
Argentum
|
Perak
|
Ag
|
4.
|
Calcium
|
Kalsium
|
Ca
|
5.
|
Cuprum
|
Tembaga
|
Cu
|
6.
|
Ferrum
|
Besi
|
Fe
|
7.
|
Natrium
|
Natrium
|
Na
|
8.
|
Plumbun
|
Timbal
|
Pb
|
9.
|
Stannum
|
Timah
|
Sn
|
10.
|
Oxygen
|
Oksigen
|
O
|
11
|
Hydrogen
|
Hidrogen
|
H
|
12
|
Carbon
|
Karbon
|
C
|
13
|
Sulphur
|
Belerang
|
S
|
14.
|
Phosphorus
|
Fosfor
|
P
|
15.
|
Nitrogen
|
Nitrogen
|
N
|
16
|
Iodium
|
Iodin
|
I
|
Nama unsur
menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya
unsur tersebut. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di
alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati
identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.
Simbol unsur dibuat untuk
memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol
unsur yang digunakan saat ini secara Internasional adalah menurut Jons Jacob
Berzelius.
Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius:
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf,
yaitu huruf awal dari nama latinnya
2. Huruf awal ditulis denngan huruf capital atau huruf besar
Kalsium
(nama latin Calsium), lambang (Ca)
2. Huruf awal ditulis denngan huruf capital atau huruf besar
3. Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama,
diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut
Contoh:
Karbon
(nama latin: Carbon), lambang: (C)
Tabel periodik unsur
Sumber: edukasi.co.id
Unsur logam dan nonlogam
memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan sifat unsur logam
dan nonlogam.
No
|
Logam
|
Non Logam
|
1.
|
Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa)
|
Ada yang berwujud padat, cair, dan gas
|
2.
|
Dapat ditempa dan dapat diregangkan
|
Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa
|
3.
|
Konduktor listrik dan panas
|
Nonkonduktor, kecuali grafit
|
b. Senyawa
Dua
buah atom bergabung melalui reaksi kimia maka akan membentuk molekul, yaitu
bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, kalian dapat menjelaskan
bahwa sebuah senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Dengan demikian,
suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Dari uraian tersebut,
dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan
menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur
hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Sumber: www.scribd.com
Senyawa
terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau
penguraian (dekomposisi) secara termal ataupun elektrik. Sifat suatu senyawa
akan berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai
senyawa akan berbeda dengan gas hidrogen
dan oksigen sebagai unsur
penyusunnya. Wujud air sebagai cairan, sedangkan hidrogen dan oksigen dalam
temperatur kamar keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan
api, sedangkan gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen
merupakan zat yang diperlukan dalam pembakaran.
c. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kalian mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kalian mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi
1. Campuran Homogen
Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, apakah kalian dapat membedakan zat-zat penyusunnya? Tentu dalam larutan gula tersebut, kalian tidak dapat membedakan zat-zat penyusunnya.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent)dan zat terlarut (solute).Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent)dan zat terlarut (solute).Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.
Sumber: www.kaskus.co.id
2. Campuran Heterogen
Apakah kalian dapat membedakan pasir dan air? Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kalian dapat membedakannya. Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen,seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama).
Larutan Asam, Basa, dan Garam
Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan
bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita
kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang
bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun
cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa
atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.
Larutan asam dan basa dimanfaatkan
secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di
laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal
yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
A. Asam
Tentu kalian telah mengenal
larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam
buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat
memasak di dapur, tentu kalian mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan,
yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor
mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses
pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita
kenal dalam kehidupan sehari-hari. Kalian dapat menemukan larutan asam baik
dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa contoh
larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi
larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan asam:
a. Rasanya
asam
b. Dapat
menimbulkan korosif
c. Mengubah
kertas lakmus biru menjadi merah
B. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa
ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam
penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain. Bagaimana
cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa:
a. Terasa
licin di kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah
kertas lakmus merah menjadi biru
Dalam kehidupan sehari-hari,
larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa
netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan
larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O,
pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi
netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit
maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan
tanah pertanian.
C. Garam
Jenis senyawa garam yang paling
kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida
(NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa
garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah
reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut,
dihasilkan garam dan air.
Asam + Basa --->
Garam + Air
Garam secara luas digunakan dalam
kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan
makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk
berbagai jenis garam adalah
HCl+NaOH ---> NaCl+H2O
Asam klorida + Natrium
hidroksida ---> Garam
NaCl + air
Indikator
Seperti diuraikan tentang
sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat
yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan
menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang
menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a. Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat
digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan
menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh
tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah,
kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna
kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna
jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator,yaitu antosianin. Zat
ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna
kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah
cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa
akan dihasilkan warna hijau.
b. Indikator
buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
Sumber: grupempatkimia.blogspot.co.id
Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan sebagai berikut:
• Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
• Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut:
»Bentuk benda yang berbeda-beda.
» Ukuran benda yang berbeda-beda.
» Warna benda yang berbeda-beda.
» Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
» Bahan penyusun benda berbeda-beda.
• Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
• Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut.
» Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
» Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
» Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.
» Beri nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.• Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
• Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
• Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
• Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
• Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap.
• Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Materi Klasifikasi Benda silahkan download materinya di sini
Sumber:
Agung,Wijaya,dkk.2009.Cerdas Belajar IPA.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Diana Puspita,dkk.2009.Alam Sekitar IPA Terpadu.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Saeful Karim,dkk.2009.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Materi Klasifikasi Benda silahkan download materinya di sini
Sumber:
Agung,Wijaya,dkk.2009.Cerdas Belajar IPA.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Diana Puspita,dkk.2009.Alam Sekitar IPA Terpadu.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Saeful Karim,dkk.2009.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
0 komentar: